Kamis, 04 Juni 2015

Array 1 Dimensi dan Array 2 Dimensi


ARRAY 1 DIMENSI DAN ARRAY 2 DIMENSI 
ARRAY 
Array (Larik) adalah variabel yang dapat menyimpan sejumlah data sejenis (bertipe data sama) dan dinyatakan dengan nama yang sama juga. Konsep dari array sangatlah penting dalam pemrograman, karena data dalam jumlah banyak dapat disimpan oleh array.

Array juga merupakan tempat alokasi memori statis. Maksud dari alokasi memori statis itu mengalokasikan memori untuk tipe data yang sama secara berurutan.

Adapun jenis – jenis array, yaitu :

1)   Array berdimensi 1;

2)   Array berdimensi 2; dan

3)   Array berdimensi n.

Di sini saya hanya akan membahas array berdimensi 1 dan berdimensi 2 saja.

A.  ARRAY 1 DIMENSI

Sebelum mencoba pada program ada baiknya untuk mengetahui deklarasi dari array 1 dimensi, yaitu :

tipe_data   nama_array[ukuran];

Keterangan dari deklarasi di atas :

·         tipe_data    : menyatakan jenis tipe data dari elemen array (int, char, float, dll)

·         nama_array (nama variable) : menyatakan nama variabel yang akan dipakai.

·         Ukuran       : menunjukkan jumlah maksimal dari elemen array.

Suatu array dapat diakses dengan menggunakan indeksnya. Bentuk umumnya yaitu :

Nama_array[indeks]

Berikut adalah contoh ilustrasi dari array 1 dimensi :

Deklarasi array : int Bilangan[8]



Agar lebih jelasnya kita coba source code dengan studi kasus berikut pada borland C++ :

Studi kasus :

Inputkan 10 data bertipe integer dengan metode perulangan pada array 1 dimensi.

Source code :

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

 

void main()

{

int A[10];

int i;

 

cout<<"-----------------------------------"<<endl;

cout<<"ARRAY 1 DIMENSI (INPUT DATA)"<<endl;

cout<<"-----------------------------------"<<endl;

for(i=0;i<=9;i++)

{

cout<<"INPUT DATA KE-"<<i<<" : ";

cin>>A[i];

}

 

cout<<"-----------------------------------"<<endl;

cout<<"DATA YANG TELAH DIINPUTKAN :"<<endl;

for(i=0;i<=9;i++)

{

cout<<A[i]<<" ";

}

cout<<endl<<"-----------------------------------"<<endl;

getch();

}

Pada source code di atas saya memakai jumlah data maksimal yaitu 10, berikut hasil dari source code di atas jika di run :





Adapun contoh source code yang lain dengan studi kasus lainnya. Berikut ini adalah studi kasus dan source codenya :

Studi kasus :

Inputkan 10 data bertipe integer, kemudian jumlahkan data yang telah diinputkan dan carilah bilangan terkecil dari data yang telah diinputkan.

Source code :

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

 

void main()

{

int A[10];

int i,jml,min;

jml=0;

 

cout<<"-----------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"ARRAY 1 DIMENSI (INPUT, JUMLAH, DAN MENCARI YANG TERKECIL)"<<endl;

cout<<"-----------------------------------------------------------"<<endl;

for(i=0;i<=9;i++)

{

cout<<"INPUTKAN DATA KE-"<<i<<" : ";

cin>>A[i];

jml=jml+A[i];

}

 

cout<<"-----------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"DATA YANG TELAH DIINPUTKAN :"<<endl;

for(i=0;i<=9;i++)

{

cout<<A[i]<<" ";

}

 

cout<<endl;

cout<<"-----------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"HASIL PENJUMLAHAN DARI BILANGAN YANG DIINPUTKAN = "<<jml<<endl;

 

min=A[0];

for(i=1;i<=9;i++)

{

if (A[i]<min)

min=A[i];

}

cout<<"-----------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"BILANGAN TERKECIL = "<<min<<endl;

cout<<"-----------------------------------------------------------"<<endl;

getch();

}

 

Pada source code ini saya masih memakai jumlah data maksimal 10, dan berikut adalah hasilnya jika di run :



 

Sekian materi dari array 1 dimensi.

 



A.  ARRAY 2 DIMENSI

Array 2 dimensi biasanya dianalogikan sebagai sebuah matriks.

Jika array 1 dimensi terdiri dari 1 baris dan banyak kolom, maka array 2 dimensi terdiri dari banyak baris dan banyak kolom yang bertipe sama.

Berikut adalah deklarasi dari array 2 dimensi :

tipe_data nama_array[jml_baris][jml_kolom];

Keterangan dari deklarasi array 2 dimensi di atas adalah sebagai berikut :

·      tipe_data       : menyatakan jenis tipe data dari elemen array (int, char, float, dll)

·      nama_array (nama variable) : menyatakan nama variabel yang akan dipakai.

·      Jml baris        : menunjukkan jumlah maksimal baris.

·      Jml kolom     : menunjukkan jumlah maksimal kolom.

Berikut adalah ilustrasi dari array 2 dimensi :

int matriks[3][4];

int matriks2[3][4] = { {5,20,1,11}, {4,7,67,-9}, {9,0,45,3} };





Supaya lebih jelasnya, kita coba source code dengan studi kasus berikut :

Studi kasus :

Buatlah program matriks dengan jumlah baris 5 dan jumlah kolom 3 dengan isi data yang bebas. Isi dari data baris dan kolom bertipe data integer.

Source code :

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

 

void main()

{

int b,k;

int data[5][3]={{1,7,2},{5,1,0},{8,2,1},{1,3,9},{1,4,2}};

 

   cout<<"---------------------------------"<<endl;

   cout<<"ARRAY 2 DIMENSI SEDERHANA"<<endl;

   cout<<"---------------------------------"<<endl;

for(b=0;b<=4;b++)

{

for(k=0;k<=2;k++)

{

cout<<"data ["<<b<<"] ["<<k<<"] = "<<data[b][k]<<endl;

}

   }

   cout<<"---------------------------------"<<endl;

   cout<<"MAAF KALAU KURANG RAPI YA :D"<<endl;

   cout<<"---------------------------------"<<endl;

getch();

}

Berikut ini adalah hasil dari source code di atas jika di run :


Berikut ini adalah studi kasus dan source code array 2 dimensi lainnya :

Studi kasus :

Inputkan jumlah baris dan kolom dengan jumlah maksimal baris dan kolom adalah 20. Kemudian inputkan data matriksnya dan tampilkan data yang telah diinputkan ke dalam bentuk matriks. Setelah itu data dari matriks tersebut tampilkan juga dalam bentuk segitiga matriks. Dalam menampilkan matriks ke bentuk segitiga matriks, maka jumlah kolom harus lebih banyak dari jumlah baris.

Source code :

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

 

void main()

{

int i, j, bil[20][20];

int b,k;

float jum=0;

 

cout<<"------------------------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"ARRAY 2 DIMENSI (INPUT DATA MATRIKS DAN SEGITIGA MATRIKS)"<<endl;

cout<<"NB: JUMLAH KOLOM HARUS LEBIH BANYAK AGAR BISA MENJADI SEGITIGA MATRIKS"<<endl;

cout<<"------------------------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"MASUKKAN JUMLAH BARIS YANG INGIN DIINPUTKAN (MAX. 20): ";

cin>>b;

cout<<"MASUKKAN JUMLAH KOLOM YANG INGIN DIINPUTKAN (MAX. 20): ";

cin>>k;

cout<<"------------------------------------------------------------------------"<<endl;

 

for(i=0; i<b; i++)

{

for(j=0; j<k; j++)

{

cout<<"MASUKKAN DATA BARIS KE-["<<i<<"]"<<" KOLOM KE-["<<j<<"]"<<" : ";

cin>>bil[i][j];

jum=jum+bil[i][j];

}

cout<<endl;

}

 

cout<<"------------------------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"BENTUK MATRIKS DARI DATA YANG DIINPUTKAN : "<<endl;

cout<<endl;

 

for(i=0; i<b; i++)

{

for(j=0; j<k; j++)

{

cout<<bil[i][j]<<ends;

}

cout<<endl;

}

 

cout<<"------------------------------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"BENTUK MATRIKS SEGITIGA :"<<endl;

cout<<endl;

 

for(b=0;b<=i-1;b++)

{

for(k=0;k<=b;k++)

{

cout<<bil[b][k]<<" ";

}

cout<<endl;

}

cout<<"------------------------------------------------------------------------"<<endl;

getch();

}

Dan ini adalah hasil source code di atas jika di run :



SEKIAN MATERI DARI ARRAY 1 DIMENSI DAN ARRAY 2 DIMENSI DARI SAYA

TERIMA KASIH

sumber : Materi Dosen Struktur Data : Yohana Nugraheni, S.Kom., M.T

0 komentar:

Posting Komentar